ISLAM AGAMA KESEHATAN

ISLAM AGAMA KESEHATAN

Rabu, 14 Juli 2010

TIGA AMALAN BAIK

Bismillahirrahmanirrahim.....
Bumi yang kita tempati adalah planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam. roda kehidupan manusia juga tidak pernah berhenti kadangnaik kadangturun, ada suka ada duka.ada senyum ada tangis, kadang kala dipuji tapi pada satu saat kita dicaci..jangan harap ada keabadian dalamperjalann hidup. oleh sebab itu agar kita tidak terombang ambing dan tetap tegar dalam menghadapi segala tantangan hidup kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup.tiga amalan baik tersebut adalah : Istiqamah,Istikharah, dan Istighfar yang biasanya disingkat dengan TIGA IS.
1. ISTIQAMAH
istiqamah mempunyai makna yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah, karena begitu pentinya istiqamah ini sampai-sampai Nabi Muhammad berpesan kepada seseorang seperti dalam sebuah hadits berikut ini :yang artinya "dari abu sufyan bin abdullah berkata: aku telah berkata, wahai Rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Nabi menjawab..katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah. (HR.Muslim )

orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanannya bersam dalam tantangan hidup,sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup,ibadah tidak ikut redup, kantong kering atau tebal tetap memperhatikan halal dan haram, di caci atau dipuji sujud pantang berhenti.itulah hidup yang akan diberkahi oleh Allah dunia dan akhirat.

2.ISTIKHARAH
istikharah mempunyai makna selalu mohon petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh petimbangan dalam setiap keputusan. setiap orang mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukansuatu perbuatan. akan tetapi menurut Islam tidak ada kebebasan yang tanpa batas, dan batas-batas tersebut adalah aturan-aturan agama.maka seorang muslim yang benar,selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu memohon petunjuk kepada Allah
Nabi Muhammad bersabda : barang siapa beriman pada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah ( HR Bukhari dan Muslim )

3.ISTIGHFAR
Istighfar mempunyai makna yaitu selalu intropeksi diri dan memohon ampunan kepada Allah Eabbul izzati. setiap orang pasti melakukan kesalahn baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai sebuah bangsa. setiap kesalahan dan dosa sebenarnya itu merupakan sebuah penyakit yang merusak kehidupan kita oleh karena itu harus diobati. contoh dalam persoalan ekonomi, jika rizki Allah tidak sampai kepada kita disebabkan karena kemalasan kita ,maka yang diobati adalah sifat malas itu.kita tidak boleh menjadi pemalas. karena malas merupakan bagian dari musuh kita.

Selasa, 06 Juli 2010

REALISTIS

Selain sportif yang dapat dipelajari dari ajak piala dunia adalah sikap realistis. Hal itu bisa dilihat dari sistem adu pinalti. Dalam sistem adu pinalti, penendang bola dari masing-masing kesebelasan itu lima orang. Katakanlah kesebelasan A dan B.

Jika kesebelasan A berhasil menggolkan bola sebanyak empat kali dengan empat kali tentangan pinalti dan kesebelasan B berhasil menggolkan tiga kali dengan empat tentangan pinalti, maka jika A pada tentangan kelima berhasilan menggolkan, maka poinnya 5. Pada saat itu tradisi sepak bola tidak akan meneruskan tentangan kelima untuk kesebelasan B, karena jika diteruskan pun dan berhasil menggolkan bola, tetap juga angka kesebelasan B empat. Itu namanya realistis.

Bagi sebagian kita yang punya penghasilan perbulan hanya cukup untuk menutupi biaya makan dan minum, nama sangat realistis, kalau kita belum bermimpi akan pergi ke Mekah untuk ibadah haji. Soal nanti ada rezeki yang mendadak itu adalah soal realitas mistik, bukan realitas ilmiah. Jadi realistis yang kita maksud disini adalah realistis ilmiah.

Penulis: Farhan Fazlul Rahman Dalimunthe, Santri Pondok Modern Tadika Borneo Gunung Tua Padang Bolak.

PELATIH SEPAK BOLA BEGITU PERLU

Event Piala Dunia 2010 mengingatkan kita akan banyak komentar begitu pentingnya peran pelatih dalam meraih keberhasilan kesebelasan masing-masing negara. Untuk menuju partisipasi Piala Dunia lah Indonesia akan mengontrak pelatih Timnas dari Belanda. sampai-sampai tiem yang kalah sementara diunggulakan, pelatihnya akan mengundurkan diri jadi pelatih, seperti pelatih Argentina, Diego Maradona.

Berapa persen peran pelatih dalam keberhasilan tiem sepak bola, secara ilmiah tidak pernah dikomentari, tetapi sepak bola kata orang bukanlah hitungan matematis, permainan bisa saja berbeda dengan prediksi dan pengamatan ilmiah orang. Pertanyaannya, kalau pelatih memiliki peran signifikan dalam sepak bola, sehingga sukses dan gagalnya tiem sepak bola bisa menjadi sasaran kesalahan ditujukan ke pelatihnya, maka peran guru dalam pendidikan pun tentu sangat mempengaruhi keberhasilan peserta didiknya. Apakah ada guru yang mengundurkan diri jadi guru jika anak didiknya gagal dalam UN? Posisi Ibu-Bapak dalam keluarga bisa jadi sebanding dengan pelatih dalam sepak bola. Apakah ada Ibu dan Bapak mengundurkan diri jadi bapak dan ibu jika anaknya gagal dalam mengemban missi kehidupan? Posisi presiden dengan rakyat bisa jadi sebanding dengan pelatih sepak bola. Apakah presiden mau mengundurkan diri dari jabatan presiden kalau banyak pengangguran? Barangkali banyak orang berapologi bahwa tidak ada aturannya demikian. Bukankah pelatih sepak bola juga tidak memiliki aturan demikian, hanya saja itu tanggung jawab moral saja bukan persoalan hukum. Mari kita ambil pelajaran tanggung jawab moral dari sikap para pelatih itu.

Penulis: Farhan Fazlul Rahman Dalimunthe, Santri Pondok Modern Tadika Borneo Gunung Tua Padang Bolak
pendidikan Islam pada masa rasul

sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan islam pada masa Rasul dibagi menjadi dua fase:
fase yang pertama adalah fase mekah, yang mana pada fase mekah ini rasul hanya mendidik peserta didiknya tentang tauhid, karena pada sat itu tauhid sudah jauh dan menyimpang dari kebenaran. adapun proses belajar mengajar yang dilakukan oleh Rasul itu dilaksanakan dikuttab, di pasar, dan dirumah sahabt Rasul sendiri. materi pendidikan yang di jarkan oleh Rasul adalah pendidikan Tauhi.

pada fase madinah proses belajar mengajarnya sudah lebih meningkat dikarenakan pada sat itu Rasul dan sahabat sudah mempunyai pemerintahan sendiri.meningkatnya pendidikan pada sat itu ditandai dengam adanya penmabahan materi pendidikan yaitu : pendidikan tauhid, dan pendidikan AlQur'an dan tempat belajarnya pun sudah bertambah.yaitu di mesjid, majelis, dan di kuttab.